Sabtu, 23 Juli 2016

[ 22 Juli 2016 ] Persekutuan Umum

Shalom saudara kekasih dalam Tuhan! kemarin pada tanggal 22 Juli 2016 PMK UPI kembali mengadakan Persekutuan Umum yang bertempat di Ged. Perpustakaan lt. 4. Dengan pembicara Pdt. Puji Raharjo yang membawa khotbah mengenai IMAN. Firman yang diberikan sangatlah luar biasa memberkati kita semua yang hadir, berikut adalah sedikit ringkasan dari khotbah yang dibawakan :


IMANKU – IMANMU
·         Iman yang membuat perubahan (ada efeknya)
·         Berhati-hati terhadap apa yang kita imani, karena itu dipengaruhi oleh apa yang ada di dalam hati dan pikiran dan apa yang kita yakini

1.       Efek ‘IMAN’ ?
Iman di bangun dari waktu ke waktu dan bisa mempengaruhi  hidup kita baik dari dalam maupun luar kehidupan kita.

2.       ‘Iman’ dalam Alkitab
-          Pistis (224)
-          Faith, Assurance, Believe, them that believe.
-          Iman, Kesetiaan, Keyakinan, Bukti
-          “Ibrani 11:1”
-          Bukan Cuma dari dalam namun keluar (but beyond that)

3.       Pengajaran ‘Iman’ (Mar 21:18-22)
-          Iman = sesuatu yang dahsyat

4.       Apa yang diajarkan kepada kita?
-          Objek Iman! (dasar dan iman kita) Dimana kita menaruh iman kita? tentang apa saya?? Ini sangat penting!
-          Pada Yesus dan firman-Nya (Alkitab)
-          Kualitas Iman! Bagaimana keadaan Iman kita.
-          Efek Iman! Bergantung pada obyek dan kualitas iman.
-          Letakkan iman pada tempat yang tepat.

5.       Peragaan ‘Iman’ (wanita pendarahan 22 tahun)
-          Mendengar tentang Yesus!
-          Mengetahui tentang Yesus!
-          Mempercayai tentang Yesus!
-          Menaruh pengharapan pada Yesus!
-          Menyerahkan diri secara total kepada Yesus!
-          Memanfaatkan kesempatan yang diberikan Yesus!
-          Melangkah digerakkan oleh Iman (ambil resiko)


IMAN = SOAL RELASI DENGAN TUHAN!

Jumat, 15 Juli 2016

Artikel Doa - Doa 5 Jari


[Artikel doa]

DOA LIMA JARI

Doa adalah percakapan dengan Allah, bukan formula. Namun, kita mungkin kadang perlu memakai suatu "metode" untuk menyegarkan doa. Kita dapat berdoa dengan mengutip ayat kitab Mazmur atau dari ayat-ayat Kitab Suci lainnya (seperti Doa Bapa Kami), atau memakai metode 4P (Penyembahan, Pengakuan dosa, Pengucapan syukur, dan Permohonan). Baru-baru ini saya menemukan metode "Doa Lima Jari", sebagai panduan saat mendoakan orang lain.

o Ketika Anda melipat tangan, yang paling dekat dengan Anda adalah ibu jari. Jadi, mulailah dengan mendoakan orang-orang yang dekat dengan Anda -- orang-orang yang Anda kasihi (Filipi 1:3-5).

o Jari telunjuk biasanya untuk menunjuk. Maka, berdoalah bagi para pengajar -- guru Alkitab dan pengkhotbah, dan para pengajar anak-anak (1 Tesalonika 5:25).

o Jari selanjutnya adalah jari yang tertinggi. Jari ini mengingatkan Anda untuk berdoa bagi orang-orang yang memegang kekuasaan -- pemimpin negara dan pemimpin setempat, serta penyelia Anda di tempat kerja (1 Timotius 2:1,2).

o Jari keempat biasanya jari terlemah. Berdoalah bagi mereka yang sedang menghadapi masalah atau yang sedang menderita (Yakobus 5:13-16).

o Lalu sampailah kita pada jari kelingking. Jari ini mengingatkan Anda akan betapa kecilnya Anda dibandingkan dengan kebenaran Allah. Maka, mintalah agar Dia menyediakan kebutuhan Anda (Filipi 4:6,19).

Metode apa pun yang Anda pakai, bercakap-cakaplah dengan Bapa. Dia ingin mendengar apa yang ada di dalam hati Anda -- AMC


YANG PENTING BUKAN KATA-KATA YANG KITA SAMPAIKAN DALAM DOA
MELAINKAN KONDISI HATI KITA


Sumber : Yayasan Lembaga Sabda. (2005). Doa Lima Jari. [Online]. Tersedia di: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2005/06/02/. [Diakses pada: 13 Juli 2016].
Copyright © 2014 PMK UPI